Kamis, 06 Januari 2011

Bada OS



Saat ini banyak sekali OS bermunculan, berawal dari Symbian (dengan Symbian ^3), Android (dengan versi 1.5, 1.6, 2.1, 2.2, dan 2.3), dan satu lagi yang terbaru besutan Samsung, Bada.

Minggu, 14 Februari 2010, Samsung memperkenalkan ponsel pertama yang menjalankan platform Bada di Mobile World Congress 2010, yaitu Samsung S8500 Wave .

Wave adalah ponsel layar sentuh ramping yang dimotori "Hummingbird" CPU Samsung (S5PC110), yang mencakup 1 GHz ARM Cortex-8 CPU dan built-in PowerVR grafis 3D mesin SGX, "AMOLED Super" berkemampuan high-definition video 720p.
Samsung S8530 Wave II akan rilis pada November 2010. Wave II memiliki layar berdiagonal 3.7" LCD touchscreen kapasitif Super Clear, yang akan disuntikan dengan os yang belum pernah dirilis, Bada 1.2.

Bersama dengan hari peluncurannya, Samsung memperlihatkan juga Bada SDK (Software Development Kit) untuk mitra bisnis dan menginformasikan manfaat istimewa serta kesempatan langka dari basis bada kepada para pengembang teknologi, operator mobile dan konsumen.

Bada berasal dari Bahasa Korea yang berarti "Samudera", sebuah OS yang akan menjadi platform bebas terbuka (Open Source) untuk dieksplorasi para pengembang software aplikasi atau dengan kata lain, Bada adalah sistem operasi (OS) terbuka untuk HP atau operating system open mobile platform yang bertugas untuk mengatur dan menjalankan semua fungsi software handphone.

Bada mempunyai sifat yang sama dengan system operasi milik Google yaitu Android. Bada mungkin hanya bisa ditemui pada Ponsel Samsung yang memakai (TouchWiz User Interface). Samsung Bada menawarkan kemudahan serta UI yang intuitif tanpa mengesampingkan efisiensi. Untuk meningkatkan kreatifitas dan interaksi penggunanya, Samsung Bada memiliki flash control, web control, sensor gerakan, kontrol fine - tuned vibration control dan face detection. Juga didukung oleh aplikasi context - aware berbasis sensor gerakan.

Dengan menggunakan beragam sensor seperti akselerometer, gerakan miring, cuaca, proksimiti dan sensor aktif, aplikasi yang dapat digunakan pengembang teknologi mengimplementasikan context - aware dengan mudah. Samsung Bada membedakan posisinya dengan mendukung layanan - sentris berbagai fitur seperti jaringan sosial, perangkat sinkronisasi, manajemen konten, layanan berbasis lokasi, dan layanan perdagangan - semua didukung oleh back - end server Bada. Fitur inovatif khusus pengembang ini mendukung pengembang teknologi untuk mengimplementasikan berbagai layanan tanpa upaya tambahan.

Samsung mengatakan akan membina komunitas developer dan pitching Bada untuk operator jaringan di seluruh dunia. Samsung saat ini sedang membuat fitur utama sistem operasi seperti dialer, messaging, dan address book yang tersedia untuk para developer sehingga aplikasi-aplikasi yang ada dapat menggabungkan fungsi perangkat dasar ini Selain itu, berbagai aplikasi layanan dapat berbagi informasi seperti, jadwal ,profil, konten,atau hubungansosial yang berisi konfirmasi pengguna yang praktis agar dapat memberikan pelayanan lebih personal dan perluasan layanan yang koperatif. Basis Bada yang fleksibel membuatnya mudah untuk diterapkan pada berbagai perangkat dibandingkan sistem operasi mobile lain.

Jadi para developer akan sangat mudah menciptakan aplikasi dan layanan. Perangkat ponsel yang berbasis BADA ini juga akan dapat mengakses konten dari toko aplikasi mobile milik Samsung. Bada menjadi OS (Operating System) original besutan Samsung, vendor asal Korea Selatan tersebut tidak ingin meninggalkan OS yang lain seperti Symbian, Windows Phone dan Android.

"Dalam meluncurkan Samsung Bada, saya percaya bahwa Samsung akan memperkuat posisinya sebagai pemimpin yang sesungguhnya dalam industri ponsel dengan menawarkan smartphone pilihan yang lebih banyak bagi konsumen,” ujar Dr Hosoo Lee, Executive Vice President dan Kepala Media Solution Center di Samsung Electronics. "Pada saat yang bersamaan, Samsung Bada memberikan peluang yang besar bagi pengembang teknologi untuk mendapatkan aplikasi mereka ke perangkat Samsung yang tak terhitung diseluruh dunia,”tambahnya.

Bada itu bukan berbasis LINUX atau JAVA seperti Android, tapi RTOS, tapi bada bisa berjalan di LINUX :

1. Kita bisa buat widget sendiri di bada dengan mudah. Anda bisa buat widget sendiri di Android
2. Wi-Fi Thetering adalah fitur default di bada, sedangkan Android baru muncul di versi 2.2
3. Keylock adalah bawaan TouchWiz, bukan Android.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar